Jika Dilihat Dari Kaca mata dunia,Teknologi Informasi & Komunikasi sudah mulai dikenal Manusia Ratusan abad yang lalu.Sejak Manusia mulai diciptakan dimuka bumi ini,manusia sudah mulai mencoba berkomunikasi dengan simbol - simbol / isyarat. Hal ini merupakan titik awal perkembangan Teknologo Informasi & Komunikasi.
Pada zaman lalu teknik pendokumentasian informasipun masih sangat sederhana dan terus berkembanga sampai saat ini.Beberapa alat yang digunakan pada zaman dahulu,antara lain : Tulang , Batu, Kulit , Kayu , Tanah Liat , dll. Adapun karakteristik dari cara penyampaian Informasi adalah dengan cara Menyebar.
Setelah masa revolusi industri alat -alat mekanik bahkan elektronik mulai ditemukan. TIK ( Teknologi Informasi & Komunikasi) berkembang dengan sangat pesat hingga saat ini. salah satu hal yang menjadi trend saat ini adalah Internet & Elektronik. Beberapa contoh diantaranya adalah: e-learning, e-banking, e-library, e-laboratory, e-mail, dll.
Berbagai barang elektronik mulai dari Televisi, Handphone, Pager, Komputer, Laptop dan PDA sudah menjadi barang-barang yang tidak asing lagi bagi Masyarakat kita. Perkembangan TIK pun menjadi begitu sangat pesat seiring dengan ditemukannya alat-alat yang semakin canggih.
Melihat apa yang terjadi saat ini,dapat dibanyangkan apa yang akan tejadi pada masa yang akan datang. Jauhnya jarak tidak lagi akan terasa.Pekerjaan - Pekerjaan Manusia akan mulai dikerjakan oleh Robot yang bekerja secara otomatis.
Teknologi Komputer pun akan berkembang dengan pesat & cepat.Komputer masa depan akan mampu merespon tindakan -tindakan manusia dan memahami bahasa manusia. Lebih canggihnya lagi,Komputer generasi yang akan datang diramalkan, akan memiliki perasaan layaknya manusia.
Melihat Fakta & gambaran masa depan seperti di uraikan di atas,muncul satu kekhawatiran, " Akankah Eksistensi Manusia digantikan Oleh Komputer? " dan " Akankah Manusia mampu bertahan dari kepunahan?".
Satu hal yang patut kita sadari dan tekadkan, " Teknologi dibuat Untuk membantu manusia, bukan untuk memperbudak manusia ".
By : Andhika Aditama
